Anak-anak yang shaleh dan shalehah itu tidak tercipta dari keturunan, tapi tercipta saat kamu sebagai orang tua mampu mengajarinya tentang ilmu-ilmu Allah dan nilai-nilai keagamaan.
Peran dari orang tua adalah faktor utama mejadikan anak-anak itu shaleh dan shalehah, sebab orang pertama yang ia kenal dalam kehidupan ini adalah orang tuanya. Maka didiklah ia dengan penuh kasih sayang Allah, ajarkan padanya pengetahuan tentang agama dengan tanpa bosan.
Karena tak ada yang lebih menyenangkan bagi orang tua selain anak-anaknya menjadi pensiunan amalnya kelak, maka jadikanlah anak-anakmu sebagai penopang hidupmu menghamba kepada Allah baik didunia maupun diakhirat kelak.
Anakmu adalah tanggung jawabmu, maka bekalilah ia dengan ilmu-ilmu dan nilai-nilai agama. Sebab kunci pertama dalam menapaki kerasnya dunia ini adalah tuntunan yang telah Allah tetapkan dalam islam, agama yang mengatur semua ummatnya untuk tidak tergelincir pada sesuatu yang hanya akan membuatnya nista.
Maka beritahukanlah kepadanya tentang islam dan seluk beluknya, ajarkan padanya tentang ilmu-ilmu yang ada didalamnya agar ia mempunyai pondasi yang kuat saat ia sudah benar-benar berdiri sendiri kelak dalam mengarungi kehidupan ini.
Anak-anakmu akan menjadi musibah bagimu diakhiratnya Allah, saat anak-anakmu menuntutmu sebab kelalaianmu tidak mengajarinya tentang ilmu Allah. Karena anak adalah amanah terindah yang diberikan Allah, maka kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban tentang bagaimana kamu sebagai orang tua dalam menjaganya dan melindunginya.
Maka celakalah kamu sebagai orang tua saat kamu tak bisa menjaganya dengan ilmu Allah dan melindunginya dengan kasih sayang Allah, karena kelak dihadapan Allah ia akan bersaksi dan akan menjadikanmu penghalang untuk masuk surganya Allah.
Menjadi Shaleh Dan Shalehah Itu Tercipta Dari Seberapa Besar Pedulimu Terhadap Anak-Anakmu
Karena menjadi shaleh dan shalehah itu tercipta dari seberapa besar pedulimu terhadap anak-anakmu. Mereka akan menjadi insan yang baik perangai dan tabi’atnya saat kamu senantiasa mengawalnya dengan ilmu-ilmu dan nilai-nilai agama.
Anak yang shaleh dan shalehah itu tidak tercipta dari keturunan, meski orang tuanya terlahir dari keluarga yang shaleh dan shalehah tetapi tak bisa membekalinya dengan ilmu Allah, maka jangan harap ia juga akan menjadi shaleh dan shalehah.
Anak-anakmu tidak akan menjadi shaleh dan shalehah hanya dengan mendoakannya dari berbagai macam doa, menjadikan keturunanmu baik itu tidak cukup hanya dengan ikhtiar doa semata. Karena yang namanya ikhtiar ini adalah saat kamu tidak bosan dalam berusaha dalam mendidik dan menuntunnya, serta menjadikan doa pegangan terkuat untuk membangunnya menjadi insan yang tekun dalam menghamba kepada Allah.
Maka bahagiakan anak-anakmu dengan bekal ilmu yang cukup dan kasih sayang Allah. Karena kebahagiaan terindah dunia yang sempurna adalah saat kamu mampu membuat anak-anakmu tersenyum karena sangat bangganya ia mengetahui islam yang menjadi agamanya, mengetahui bahwa hanya Allah Tuhan yang maha perkasa, meyakini Nabi Muhammad sebagai Nabinya yang agung, mengetahui Al-qur’an sebagai pedoman hidup sepanjang masa, mengetahui kiblatnya adalah Ka’bah, dan mengetahui bahwa semua orang islam adalah saudaranya.
Kamu sebagai orang tua akan beruntung didunia dan akahirat saat kamu menjadi orang tua yang berhasil mencetak anak-anakmu menjadi shaleh dan shalehah. Karena ia akan menjadi pensiunan pahala nanti walau maut telah memisahkanmu dengan mereka, karena amal baikmu yang terus berjalan didalam dirinya.
Sehingga membuatnya terus menjadi insan yang selalu berhati-hati dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana ini, dan tidak lupa memintakan ampun dosa-dosamu kepada Allah SWT.