Hai, calon imamku
yang ada disana. Ayo yang semangat ya kerjanya, jangan pernah mengeluh dengan kerjaan yang
tidak ada habisnya. Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan Rejeki yang halal. Perjuanganmu akan terasa manis nantinya, saat semua lelah menjadi Lillah
karena-Nya.
Aku cemburu padamu, karena semua tetes keringat dari pekerjaanmu bernilai ibadah dihadapan-Nya. Tujuanmu untuk menjalankan Sunnah-Nya memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Aku disini hanya bisa berdo'a untuk calon suamiku agar senantiasa diberi kemampuan dan kelancaran. Aku masih menunggu dan terus memperbaiki diriku untukmu. Datanglah ketika kau sudah siap, tapi jangan salah rumah ya....!!!
Walaupun
Nikah di KUA itu gratis, tapi ingat bahwa biaya dari resepsi pernikahan itu tidak murah loh. Ada Sewa
gedung, catering untuk para tamu undangan, dekorasi, upacara adat, udangan
pernikahan, souvenir pernikahan, belum gaun dan rias pengantin.
Tapi aku tidak minta itu semua, semampunya kamu aja mau seperti apa. Itu semua kan
hanya sunnah dan nikah itu yang wajibnya. Yang pentik kita sudah
halal dan nanti akan berjuang bersama-sama.
Aku hanya
ingin melihat seberapa besar perjuanganmu untukku. Bukan tentang berapa
banyak yang bisa kau berikan, tetapi seberapa ikhlas dan keras perjuanganmu untukku. Aku tidak mau punya hutang setelah resepsi pernikahan yang begitu mewah, kan
lebih baik biayanya dipakai untuk menyicil rumah untuk kita berdua atau untuk hal-hal yang lebih berkah lagi. Tapi kalaupun kau mampu, tidak apa-apa lah. Asal niatnya untuk memuliakan para tamu, bukan untuk pamer.
Ingatlah, kau lah yang nantinya akan menjadi imam di dalam rumah tangga kita. Bersikaplah sebagai
seorang imam yang adil, baik dan bijaksana. Imam yang memberikan teladan dan
tuntunan untukku. Imam yang berjuang bagi keluarganya. Kerja keras kamu sekarang,
cukup dijadikan bukti keseriusan dan kesiapan untuk kita serius melangkah ke
masa depan.