Laki-laki harus selalu menyadari bahwa seorang wanita adalah penyempurna agama, bukan sekedar penyempurna nafsu. Dan jika kamu memang begitu berhasrat dengan cinta yang kamu miliki, maka miliki dia dengan cara yang baik dan benar.
Allah tidak melarangmu mencintai seorang wanita, tetapi Allah melarangmu mencintainya dengan cara yang salah. Maka jika kau memang benar mencintainya dan yakin bahwa dia adalah cinta sejatimu, nikahi dia dijalan yang telah Allah haturkan kepadamu, agar cinta yang kamu miliki dapat berbuah surga.
Jangan sampai kamu mengajaknya mencinta, jika tujuanmu hanya ingin menjajaki perasaannya. Jangan membuat hatinya meleleh karena tidak bisanya dirimu menjaga nafsu, dia bukan bahan percobaan yang bisa kamu coba sesuka nafsumu. Ingatlah, jangan mengajaknya mencinta, jika dirimu tak benar-benar ingin memilikinya dijalan Allah SWT.
Jangan sampai kamu menggodanya, sehingga iapun lupa kepada kewajibannya dalam menjaga kehormatannya. Kamu harus tahu bahwa hati seorang wanita ini tercipta dengan begitu lembut, karena bisa jadi ia akan berbunga-bunga ketika mendengar rayuan manismu dan melupakan tanggung jawabnya.
Dia yang kamu jajal hatinya dengan nafsumu adalah seorang wanita, dan wanita itu nalurinya sama seperti ibumu karena beliau juga seorang wanita. Maka tak bisakah kamu menghormatinya sebagaimana kamu menghormati ibumu, tak bisakah kamu menjaga perasaannya sebagaimana kamu menjaga perasaan wanita yang telah melahirkanmu ?
Jangan membuatnya menangis karena ulahmu yang tidak bisa bertanggung jawab sebagaimana layaknya seorang laki-laki muslim. Bagaimana dia ? Yaitu jika memang kamu merasa dirimu muslim harusnya kamu menyadari bahwa dalam agama yang kamu agungkan tersimpan banyak peraturan tentang bagaimana cara mencintai yang benar.
Dan jika kamu mengaku islam adalah agamamu, tentunya kamu tidak akan bosan dengan ilmu-ilmu yang ada didalamnya. Sehingga kamu paham betul bagaimana cara menjaga seorang wanita yang kamu cintai dengan jalur yang benar, tanpa membuatnya menangis karena ketidak tahuanmu menjaga nafsu.
Wanita bukanlah barang mainan, yang kamu permainkan dirinya sesuka nafsumu. Jadi tidak bisakah kamu berfikir sejenak sebelum kamu patuh kepada nafsumu, bahwa dirinya juga sama sepertimu yang juga mempunyai ayah dan ibu.
Tak bisakah kamu merenungkan bagaimana perasaan orang tuamu jika kau disakiti atau dipermainkan oleh orang lain ?, sudah tentu mereka akan sangat sakit hatinya, karena orang tua mana yang tidak sakit hati jika anaknya tersakiti oleh orang lain.
Dan begitu juga dengan perasaan orang tua wanita yang kamu permainkan, karena jika ia mengetahui buah hatinya tengah dipermainkan oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab sepertimu tentu beliau juga akan sangat terpukul.
Ingatlah, bahwa Allah begitu melindunginya, sehingga ketika ia masih belum baligh dan belum bisa menjaga dirinya sendiri dengan benar tanggung jawab orang tuanya begitu besar. Maka jangan buat ia berdosa kepada orang tuanya dan juga Allah sebab ketidak bisaanmu menjaga nafsu.
Jika kamu benar-benar mencintainya maka jadikanlah ia penyempurna agamamu, bukan sekedar penyempurna nafsumu. Jangan buat orang tuanya menyentuh panasnya api neraka karena ulahmu, jika kamu benar ingin memilikinya secara utuh maka nikahi dia dijalan Allah, jangan sampai kamu menjamah hati dan keindahannya sebelum kamu berjanji didepan Allah didalam akad pernikahan.